<p><strong>DALUNG (10/12/2025)</strong> - Kegiatan pemasangan penjor tampak penuh kekeluargaan yang menyelimuti Banjar Celuk ketika warga melaksanakan gotong royong pemasangan penjor dalam perayaan Festival Budaya DAPL IV. Sejak siang hari  para krama, sekaa truna, serta para tetua adat bahu-membahu mempersiapkan bambu, janur, dan berbagai hiasan penjor yang menjadi simbol kesucian dan rasa syukur umat Hindu.</p> <p> </p> <p>Di sepanjang jalan banjar, tawa ceria dan obrolan akrab terdengar di antara para yowana yang bekerja bersama. Para pemuda dengan sigap menyiapkan bambu, merangkai janur, serta menyusun kelengkapan hiasan penjor dengan penuh semangat. Kebersamaan inilah yang menjadikan tradisi penjor bukan sekadar kewajiban adat, tetapi juga momen memperkuat persatuan dan menyama braya di kalangan generasi muda.</p> <p> </p> <p>Manggala Paiketan Yowana Prasada Amertha Desa Adat Padang Luwih I Gusti Ngurah Dwipayana menyampaikan rasa bangganya atas kekompakan warga. <em><strong>“Gotong royong ini menunjukkan bahwa semangat kebersamaan di Banjar Celuk masih sangat kuat. Penjor ini bukan hanya hiasan, tetapi wujud bakti dan rasa cinta kita kepada tradisi,” </strong></em>ujarnya. Para yowana banjar celuk juga tampak berperan aktif dalam kegiatan ini. Mereka bekerja berdampingan dengan para tetua adat, menjalin interaksi lintas generasi yang memperlihatkan kelestarian nilai gotong royong. </p> <p> </p> <p>Festival budaya tahun ini menghadirkan berbagai kegiatan seperti lomba membuat penjor kreatif, serta pembuatan gebogan. Pemasangan penjor secara gotong royong menjadi pembuka rangkaian acara, sekaligus mempercantik area festival. Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme yang tinggi, warga Banjar Celuk berharap tradisi ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya dalam menjaga kelestarian budaya Bali.</p> <p> </p> <p><strong>(KIMDLG-001).</strong></p>
Kebersamaan Warga Banjar Celuk Terlihat Erat dalam Gotong Royong Pemasangan Penjor Pada Festival Budaya DAPL IV
10 Dec 2025